Fosfor berasal dari batuan fosfat. Batuan ini sumber utama fosfor yang mudah diperoleh untuk pembuatan pupuk sintetis dan telah diproduksi dalam jumlah besar sejak Perang Dunia II.
Penelitian saat ini menunjukkan bahwa lima negara memiliki 85 persen cadangan batuan fosfat.
Jumlah fosfor di dunia terbatas dan ada kebutuhan untuk mengurangi jumlah mineral yang kita ekstrak. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat penambangan dan pengolahan fosfor menjadi lebih efisien.
Yang juga penting adalah: mengoptimalkan penggunaan fosfor dalam pertanian dan memulihkan fosfor dari limbah.
Mengapa fosfor mencemari lingkungan? Pertanian merupakan sumber utama pencemaran fosfor, baik dari produksi tanaman maupun peternakan. Fosfor juga hilang melalui limbah, makanan yang dibuang, dan aliran limbah lainnya.
Kelebihan fosfor, seperti unsur hara penting lainnya, nitrogen, menghabiskan kekayaan tanah. Hal ini juga mencemari danau, sungai dan laut dalam proses yang dikenal sebagai eutrofikasi.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan alga yang mencemari persediaan air minum dan menciptakan zona mati yang kekurangan oksigen, yang dapat membunuh ikan dan spesies air lainnya.
Polusi fosfor merupakan penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati dan berkontribusi terhadap degradasi ekosistem di mana umat manusia bergantung. Eutrofikasi diperkirakan merugikan perekonomian AS saja sebesar US$2,2 miliar setiap tahunnya.