Darilaut – Korban tewas akibat banjir bertambah menjadi 11.300 di kota pesisir Derna di Libya timur. Sementara sebanyak 10.100 orang dilaporkan hilang setelah Badai Daniel yang bergerak dari Laut Mediterania membawa hujan deras menyebabkan banjir dahsyat di wilayah tersebut.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration – IOM) Libya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan mendesak termasuk pasokan barang-barang penting non-makanan dan bantuan medis ke daerah-daerah yang paling terkena dampak bencana Badai Daniel.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jumat (15/9) mengeluarkan permohonan sebesar US $71,4 juta dengan target 250.000 orang untuk tiga bulan ke depan.
Melansir The Associated Press, pihak berwenang memperingatkan bahwa penyakit dan bahan peledak yang terbawa aliran air dapat menyebabkan lebih banyak korban jiwa.
Dua bendungan runtuh akibat hujan lebat yang disebabkan oleh badai Daniel, menyebabkan dinding air setinggi beberapa meter mengalir ke lembah yang membelah kota Derna.
Banjir yang tidak biasa dan kekacauan politik di Libya berkontribusi terhadap banyaknya korban jiwa.
Negara kaya minyak ini telah terpecah sejak tahun 2014 antara pemerintah yang bersaing di timur dan barat yang didukung oleh berbagai kekuatan milisi dan pendukung internasional.