Darilaut – Bencana alam banjir bandang Kabupaten Luwu Utara menyisakan timbunan lumpur disertai pasir dengan ketebalan hingga 4 meter.
Berdasarkan kaji cepat yang diterima pada Rabu (15/7) pukul 23.30 WITA, timbunan lumpur hingga 1 – 2 meter terdapat di Masamba. Kemudian 3 – 4 meter di Desa Rada, Kecamatan Baebunta dan Desa Malimbu serta Desa Salama di Kecamatan Sabbang.
Data sementara Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari peristiwa tersebut, sedikitnya 25 warga dinyatakan meninggal dunia, 69 orang dalam pencarian dan 19 luka berat.
Adapun dampak bencana teridentifikasi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Sabbang Selatan, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Laporan sementara wilayah yang terparah adalah di Desa Radda di Kecamatan Masamba. Lebih dari 1.500 warga berhasil diselamatkan oleh petugas di lapangan, sedangkan korban luka telah mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit.
Selain itu, peristiwa banjir bandang yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi pada Senin (13/7), memaksa sebanyak 738 KK/2.949 jiwa mengungsi dan 4.202 KK/15.994 jiwa terdampak.
Kemudian banjir bandang juga membuat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur.
Komentar tentang post