Darilaut – Sedikitnya telah terjadi 50 bentrokan antara kapal pesiar dengan paus pembunuh (paus orca) di lepas pantai Spanyol dan Portugal, setahun terakhir ini.
Hingga kini belum ada jawaban yang pasti dari sejumlah ilmuwan kelautan dan ahli paus orca mengenai insiden tersebut. Para ahli masih mempelajari perilaku paus pembunuh di perairan tersebut.
Awal Agustus 2021 bentrokan paus pembunuh dengan tiga kapal kembali terjadi di perairan Provinsi Cádiz, Spanyol. Sebelumnya, Kamis 29 Juli 2021, paus pembunuh juga menyerang tiga kapal pesiar yang sedang berlayar sekitar 15 mil di sebelah barat Selat Gibraltar.
Tahun lalu, Juli hingga Oktober, ahli biologi kelautan telah mencatat 40 insiden serupa.
Paus pembunuh (Orcinus orca) selalu mengincar bagian kemudi dalam 50 kejadian tersebut. Kemudian bagian lain di kapal saat melakukan pelayaran.
Terdapat anggapan dasar yang masih perlu pembuktian bahwa paus orca ini hanya ingin bermain dengan kapal. Hipotesis ini yang menjadi alasan utama pertemuan paus pembunuh dengan kapal pesiar.
Dugaan lain, berkaitan dengan perubahan perilaku di masa pandemi Covid-19. Hal ini berkaitan dengan tidak adanya kebisingan di laut karena adanya penguncian, karantina atau lockdown.
Minimnya kebisingan di laut dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya perubahan perilaku pada paus pembunuh di perairan tersebut. Masa penguncian Covid-19 menyebabkan keheningan, termasuk di laut.
Komentar tentang post