PARA peneliti keluar masuk pasar ikan. Tujuannya, untuk menelusuri apakah masih ada spesimen hiu yang sudah tersimpan puluhan tahun lalu. Pasar ikan di Indonesia hingga Filipina disambangi tim ini.
Hasilnya, nihil. Peneliti ini tidak patah arang. Dengan bekal tiga spesimen dari Kalimantan, Thailand dan Vietnam di masa lalu, spesies hiu ini diidentifikasi.
Spesimen dan catatan sejarah ini sebagai bekal untuk mendeskripsikan spesies hiu baru yang diberi nama Carcharhinus obsolerus.
Dalam Jurnal PLOS ONE, awal Januari ini, para peneliti masing-masing William T. White, Peter M. Kyne dan Mark Harris mendeskripsikan spesies hiu baru tersebut.
Spesies ini termasuk dalam subkelompok porosus. Carcharhinus obsolerus menyerupai C. borneensis, tetapi berbeda dalam morfologi gigi dan jumlah, serta sejumlah karakter morfologi, termasuk kurangnya pori-pori.
Lebih dari 80 tahun spesies hiu baru ini belum diidentifikasi. Ada kemungkinan Carcharhinus obsolerus sp telah hilang di laut, sebelum diketahui distribusi, sejarah, biologi dan peran dalam ekosistem.
Tidak diketahui dengan pasti distribusi Carcharhinus obsolerus. Hal ini mengingat spesies ini belum terlihat dalam beberapa dekade. Spesimen yang ada dari Baram di Sarawak, Bangkok dan Ho Chi Minh City. Hasil identifikasi yang ada sekarang ini menjadi penting untuk data di masa mendatang.
Komentar tentang post