SEJUMLAH ilmuwan menemukan spesies hiu baru Carcharhinus obsolerus. Spesies hiu ini diidentifikasi dari sampel museum yang berusia puluhan tahun dan belum pernah terlihat di sejak 1930-an.
Karena itu, para peneliti memberi julukan spesies “hiu yang hilang” pada nama kedua dalam taksonomi tersebut dalam bahasa Latin “punah.”
Dalam journal PLOS ONE yang terbit awal Januari, spesies Carcharhinus obsolerus ini pernah terlihat di perairan Kalimantan, Thailand dan Vietnam. Penulis di jurnal ini masing-masing William T. White, Peter M. Kyne dan Mark Harris.
Hiu ini mirip dengan bull shark dan blacktip. Perbedaannya pada gigi, moncong, sirip dan tulang belakang nya cukup khas. Sehingga para ilmuwan menyatakan sebagai spesies sendiri.
Terlepas dari namanya, para peneliti masih berharap permainan petak umpet mungkin menemukan bukti bahwa hiu yang hilang masih ada.
Seperti ditulis Therevelator.org, ahli biologi konservasi dan peneliti senior di Universitas Charles Darwin Australia Peter M. Kyne mengatakan, sangat mungkin hiu yang hilang ini masih berkeliaran di perairan pantai Laut Cina Selatan, dinamai demikian karena tidak dapat ditemukan spesimennya.
Hiu ini hanya teramati tiga kali. Peneliti yang mengumpulkan spesimen sejak puluhan tahun lalu, tidak pernah secara memadai mendapatkan spesies ini.
Komentar tentang post