Darilaut – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menyelenggarakan Pelatihan Teknis Kredit Karbon Biru dan Prinsip Nilai Ekonomi Karbon (NEK) pada 7-9 Oktober 2025 di Samarinda. Kegiatan ini menjadi langkah strategis memperkuat kesiapan teknis dan kelembagaan daerah dalam pengelolaan ekosistem pesisir yang berkelanjutan serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.
Pelatihan tersebut membahas berbagai topik penting seperti kebijakan nasional dan internasional terkait perubahan iklim, metodologi penghitungan stok karbon di ekosistem mangrove dan lamun, hingga mekanisme pasar karbon global dan nasional. Peserta juga melakukan praktik lapangan untuk menghitung biomassa dan emisi karbon yang menjadi dasar penyusunan Dokumen Rencana Aksi Mitigasi (DRAM).
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, mengatakan potensi wilayah pesisir dan laut Kaltim, khususnya di Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kepulauan Derawan dan Perairan Sekitarnya (KKP3K KDPS), merupakan aset penting bagi keberlanjutan ekonomi daerah.
“Melalui kemitraan dengan berbagai pihak, kami mengembangkan skema pendanaan berkelanjutan melalui retribusi layanan dan perdagangan karbon biru,” ujar Sri Wahyuni.