Sementara itu, Kepala DKP Kaltim Irhan Hukmaidy mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mempercepat implementasi karbon biru.
“Ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi investasi jangka panjang bagi masa depan pesisir kita”.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda, akademisi, serta kelompok masyarakat pesisir. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam pengelolaan pesisir berbasis nilai ekonomi karbon.
Manajer Senior Ketahanan Pesisir YKAN, Mariski Nirwan, menambahkan bahwa literasi karbon biru menjadi fondasi penting bagi daerah.
“Kami tidak menjual udara, tapi membangun sistem yang menjamin konservasi nyata dan kehidupan masyarakat yang lebih baik”. (Novita J. Kiraman)