Jakarta – Seorang anak buah kapal (ABK) KM Intan Laut 12 hilang di Laut Arafuru. Korban bernama Salman Alparizy (20 tahun) ini hilang sejak Jumat (8/6) pukul 17.00 WIT.
Setelah mendapat informasi tersebut kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Merauke segera menghubungi kantor Stasiun Radio Pantai Distrik Navigasi Merauke untuk menyiarkan berita keselamatan (Maklumat Pelayaran).
Berita tersebut dikirim ke kapal-kapal yang tengah berada di sekitar lokasi kejadian melalui frekuensi radio komunikasi.
“Kita sudah mengirim perkiraan area pencarian hasil olahan aplikasi SAR MAP Basarnas kepada perusahaan pemilik kapal untuk diteruskan ke kapal-kapal mereka di laut sebagai acuan dalam pencarian,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Raymond Konstantin.
Kantor SAR Merauke memperoleh informasi hilangnya ABK KM Intan Laut 12, pada Rabu (12/6), melalui surat dari perusahaan pemilik di Denpasar Bali tentang seorang ABK yang hilang di laut Arafuru.
Surat tersebut dikirim perusahaan kepada Kepala Kantor SAR Denpasar. Karena lokasi kejadian berada perairan Arafuru, surat tersebut diteruskan ke kantor SAR Merauke. Diduga ABK naas ini jatuh ke laut.
Berdasarkan laporan cuaca dari Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, gelombang dengan ketinggian mencapai 3 (tiga) meter dengan kecepatan angin mencapai 25 knot berpeluang terjadi di laut Arafuru bagian timur atau di lokasi kejadian.*
Komentar tentang post