Makassar – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan M Zulficar Mochtar menandatangani perjanjian kerjasama dengan 11 perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan data perikanan berkelanjutan.
“Tujuan diadakan perjanjian kerjasama untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data operasional penangkapan di atas kapal penangkap ikan dalam rangka pengelolaan perikanan berkelanjutan,” kata Zulficar, Jumat (22/3).
Ke 11 perguruan tinggi tersebut masing-masing Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), Univiversitas Haluoleo dan Universitas Khairun. Kemudian, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Papua, Universitas Pattimura, Universitas Riau, Universitas Syiah Kuala dan Universitas Brawijaya.

Perguruan tinggi yang menandatangani perjanjian kerjasama mewakili beberapa Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) RI. Seperti WPP 711, WPP 712, WPP 713, WPP 714, WPP 715, WPP 716, WPP 717, WPP 718, WPP 571, WPP 572 dan WPP 573.
Selain dengan 11 perguruan tinggi, juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan MDP Indonesia.
Selanjutnya, Zulficar memberikan kuliah umum mengenai “Transformasi Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap”, di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.”*
Komentar tentang post