Saat melakukan evaluasi, Hartono bersama dosen pembimbing lapangan Dr. Yowan Tamu dan Abdul Wahab Thomas berdiskusi bersama aparat pemerintah desa Banuroja mengenai peran dan kontribusi mahasiswa dalam pembangunan desa.
Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai hal-hal yang perlu ditingkatkan serta untuk mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Kepala Desa Banuroja, Rony Handri Koyansow, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim monitoring dan evaluasi.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dosen dosen pembimbing lapangan dari UNG yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa KKN. Kami berharap, program KKN ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi pembangunan desa kami,” kata Rony.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan, Yowan Tamu, mengatakan akan menindaklanjuti 13 program kerja yang sudah dilaksanakan mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Banuroja.
Terdapat lima program kerja luaran hasil sebagai prototipe, selain itu akan diajukan untuk hak atas kekayaan intelektual, kata Yowan.
Yowan menjelaskan tindak lanjut lainnya tersusun proposal pengabdian DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang akan di submit di awal tahun 2025