Darilaut – Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika, mengatakan, kerja sama atau kolaborasi menjadi hal penting dalam membangun bisnis media di tengah berbagai tekanan komersial dan teknologi.
Tak hanya itu, menurut Wahyu, ada juga tekanan dari berbagai regulasi yang membatasi kebebasan pers dan pertumbuhan bisnis media yang sehat.
“Namun, dengan kolaborasi, seluruh tantangan tersebut bisa kita jawab bersama-sama,” kata Wahyu saat acara peringatan tujuh tahun berdirinya AMSI.
Perayaan tujuh tahun diisi dengan pemotongan tumpeng di tengah anggota, pengurus dan seluruh pemangku kepentingan, di Jakarta, Selasa (30/4). Puncak acara peringatan adalah pidato kebudayaan dari pakar media digital, Dr Ignatius Haryanto, bertajuk Refleksi Transformasi Digital Media dan Jurnalisme.
Hadir dalam acara peringatan tersebut, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Anggota Dewan Pers Sapto Anggoro, dan perwakilan lembaga mitra AMSI seperti Internews, Google, BBC Media Action, ABC International Development dan Unesco. Juga hadir perwakilan lembaga konstituen Dewan Pers yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).
Selain pengurus dan anggota AMSI dari berbagai media terkemuka di Jakarta dan sejumlah daerah, juga hadir para anggota Badan Pertimbangan dan Pengawas serta Majelis Kehormatan AMSI, antara lain: Andy Budiman dari Kompas Gramedia, Wenseslaus Manggut dari KLY, Uni Lubis dari IDN Media dan Ati Nurbaiti dari Project Multatuli.