Darilaut – Gilang Dika Apriyanto, anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan terjatuh dan hilang di Samudra Atlantik.
ABK asal Kuningan ini terjatuh saat bekerja di atas kapal Shinsei Maru 8. Gilang dilaporkan jatuh saat mempersiapkan tali jangkar pada tanggal 15 Februari 2022.
Selama 72 jam setelah kejadian, kapal Shinsei Maru 8 beserta seluruh kru kapal melakukan pencarian.
Namun Gilang belum ditemukan.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Cape Town Afrika Selatan telah menghubungi keluarga Gilang di Indonesia dan mengucapkan duka yang mendalam atas kejadian tersebut. KJRI Cape Town selanjutnya akan memfasilitasi proses hak-haknya.
KJRI Cape Town bersama Imam Adam Philander, pada Selasa (1/3) mengunjungi para ABK WNI di kapal Shinsei Maru 8, untuk melakukan salat ghaib bagi seorang WNI yang terjatuh di perairan lepas samudra Atlantik.
Setelah melakukan tahlilan dan salat ghaib, Imam Adam memberikan siraman rohani kepada para ABK WNI. Konjen RI menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian tersebut.
Kapal Shinsei Maru 8 merupakan kapal berbendera Jepang. Di kapal ini terdapat 27 ABK asal Indonesia.
Rute operasional Shinsei Maru 8: Cape Town – Chile – Antartika – Cape Town.
Mengutip Marinetraffic.com, Shinsei Maru 8 adalah Kapal Penangkap Ikan yang dibangun 2 tahun lalu, pada 2020. Panjang keseluruhan (LOA) 57,85 meter dan lebar 10 meter.
Komentar tentang post