Darilaut – Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melakukan pengembangan model pemantauan mangrove dengan teknologi penginderaan jauh optik.
Seringkali pemantauan mangrove dengan teknologi penginderaan jauh mengalami kendala karena tertutup awan.
Apalagi, wilayah Indonesia dengan beberapa pulau besar dan ribuan pulau kecil berada di khatulistiwa. Hal ini berakibat pada deteksi mangrove yang sering mengalami kendala.
Periset bidang Teknologi Penginderaan Jauh, Ratih Dewanti, mengatakan, model Mosaik Bebas Awan (MBA) dinilai efisien dalam pengolahan data penginderaan jauh optik yang dikontribusikan untuk menghasilkan data dan informasi dalam mendukung pemantauan mangrove.
Model ini apabila diintegrasikan dengan perkembangan konsep mutakhir Analysis Ready Data (ARD) akan memberi bobot yang lebih signifikan dalam pengolahan data penginderaan jauh optik untuk mangrove.
Gabungan antara algoritma Mosaic Tile Based (MTB) dengan model ARD diberi nama model MBA.
“Temuan berupa algoritma MTB, dapat menyelesaikan masalah ketertutupan awan pada data penginderaan jauh optik, terutama untuk wilayah pesisir sekitar khatulistiwa yang sering tertutup awan,” kata Ratih saat Orasi Pengukuhan Profesor Riset, di Gedung BRIN, Jakarta, Kamis (10/3).
Komentar tentang post