Darilaut – Seorang anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) kembali meninggal di kapal perikanan berbendera China. ABK bernama Riki Ansiah Samosir (RAS) sebelumnya bekerja pada Kapal Taihong 6.
Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah melakukan evakuasi jenazah ABK tersebut pada Rabu (21/7) melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban.
Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt Handry Sulfian, mengatakan, setelah hari raya Idul Adha pihaknya mendapat Surat tembusan dari Kementerian Luar Negeri mengenai Permohonan bantuan repatriasi Jenazah ABK WNI a.n. Riki Ansiah Samosir melalui Jalur laut ke Batam.
“Kemudian kami berkoordinasi dengan Basarnas pusat dan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) terkait evakuasi jenazah ABK kapal berkebangsaan WNI tersebut. Atas instruksi Direktur KPLP, Ahmad kami juga berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait di Kepulauan Riau,” katanya.
Dalam proses evakuasi, Kepala Subsie Operasi diperintahkan langsung untuk mengerahkan kapal patroli KN Kalimasadha P.115 beserta crew untuk menuju lokasi penjemputan jenazah di Perairan Batu Ampar.
Pada pukul 18.30 WIB, kapal patroli KN Kalimasadha P.115 WD di lambung kiri Kapal Taixiang 6 pada posisi 01 10. 381 N/103 58.838 E. Selanjutnya, proses evakuasi jenazah ke KN Kalimasadha – P.115, pukul 19.00 WIB dari kapal Taixiang 6.
Komentar tentang post