Darilaut – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengadakan pelatihan literasi berita (news literacy training) di 10 wilayah di Indonesia mulai bulan Mei hingga September 2022.
Melalui pelatihan tersebut diharapkan publik memiliki pemahaman tentang pentingnya literasi media.
“Kemampuan memverifikasi informasi dan mencari sumber referensi yang benar diperlukan masyarakat, diharapkan peserta dapat terlibat menahan laju sebaran hoaks atau informasi bohong yang dampaknya cukup besar dan merusak sendi-sendi sosial, bahkan mempengaruhi kebijakan,” kata kata Wakil Ketua II AMSI sekaligus Penanggung Jawab Program Cek Fakta, Irfan Junaidi, Rabu (29/4) di Jakarta.
Ada 7 poin materi yang diterima peserta: 1) Dampak Media Sosial untuk Pemahaman Publik mengenai Informasi, 2) Siaran Pers dan Esensi Karya Jurnalistik, 3) Mengenali Advertorial dan bentuk Native Advertising lain.
Kemudian, 4) Mengenali Jurnalisme yang Mengabdi untuk Publik, 5) Meretas Algoritma Media Sosial Anda, 6) Kebenaran, Bukti dan Batasan Jurnalisme, 7) Mewaspadai Makna Ganda: Efek Visual/Foto dalam Berita.
Kegiatan pelatihan literasi berita ini akan dilaksanakan di 9 wilayah dengan metode tatap muka dan 1 wilayah dengan metode pelatihan online.
Kegiatan dimulai dari Papua, pada Senin 9 Mei dan Selasa 10 Mei. Selain di Papua pelatihan akan berlangsung di Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Gorontalo.
Komentar tentang post