Darilaut – Badai siklon (cyclonic storm) Senyar yang telah melemah menjadi depresi tropis (tropical depression) di Selat Malaka mendekati pendaratan kedua di pantai barat Malaysia, Kamis (27/11).
Sebelumnya, Senyar telah mendarat di dekat Kota Langsa, Aceh, pada Rabu (26/11). Badai Senyar berbelok ke selatan dan tenggara melintasi daratan Sumatera Utara.
Selama melintasi daratan Senyar mempertahankan kekuatan hingga Rabu malam dan bergerak ke timur kembali melintasi Selat Malaka.
Sistem ini, menurut Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC), telah bergerak ke arah timur dengan kecepatan 9 km per jam (5 knot) selama 6 jam terakhir.
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 2,4 meter (8 kaki), kata JTWC.
Citra satelit menunjukkan Senyar dengan pusat sirkulasi rendah yang sebagian tertutup dengan konveksi suar yang sporadis dan berumur pendek di seluruh Selat Malaka.
Analisis JTWC menunjukkan bahwa Depresi tropis Senyar berada di lingkungan yang tidak menguntungkan.
Ini ditandai dengan geseran angin yang tinggi (20–25 knot) dan peningkatan dampak gesekan akibat interaksi daratan saat sistem mendekati pantai barat Malaysia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, mengatakan, dalam 48 jam ke depan Siklon Tropis Senyar diperkirakan akan menurun intensitasnya menjadi Depresi Tropis.




