Darilaut – Badai Tropis (Tropical Storm) Mawar yang bergerak di Samudra Pasifik membawa hujan deras dan angin kencang di sejumlah wilayah di Jepang.
Informasi Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada Sabtu (3/6) pada pukul 03.00 waktu setempat, Mawar dengan kekuatan siklon tropis yang berkembang bergerak ke timur-timut laut, kecepatan 35 kilo meter per jam atau 19 knot.
Tekanan udara pusat 980 hPa (hektopaskal), kata JMA.
Area angin kencang dengan kecepatan angin 30 knot atau lebih di tenggara 650 km (350 NM) dan barat-laut 390 km (210NM).
Prediksi JMA pada Sabtu sore, pukul 15.00 waktu setempat, Mawar akan menjadi siklon ekstratropis, bergerak ke timur-timur laut dan tekanan udara pusat 988 hPa.
Nippon Hoso Kyokai (NHK) melaporkan hujan deras intensif (terus-menerus) karena Badai Tropis Mawar menghantam pantai Pasifik Jepang. Pihak berwenang mengatakan risiko bencana meningkat.
Setidaknya dua orang hilang di prefektur barat Wakayama. Satu hanyut di jalan yang tergenang air. Yang lainnya hanyut di sungai yang meluap.
Tim penyelamat akan melanjutkan pencarian mereka pada Sabtu pagi ini.
Hujan deras melanda wilayah metropolitan Tokyo pada Jumat sore menyebabkan tanah longsor di kota Kawasaki, selatan ibu kota.
Hujan deras telah memengaruhi transportasi. Central Japan Railway Company menghentikan layanan kereta super ekspres Tokaido Shinkansen antara Tokyo dan Nagoya pada hari Jumat.
Pejabat mengizinkan beberapa penumpang untuk tinggal di gerbong semalaman. Kondisi stasiun Tokyo penuh sesak, dan sekitar 40 siswa SMP yang sedang dalam perjalanan jatuh sakit.
Di Bandara Internasional Kansai di Osaka, petugas menghentikan layanan kereta api, memaksa banyak orang naik bus dan taksi.
Beberapa memutuskan untuk bermalam dengan menggunakan kantong tidur yang disediakan oleh staf.
Seorang wanita mengatakan, “Saya memesan hotel di pusat Osaka, tetapi semua transportasi telah berhenti ketika saya tiba.”
Pada hari Jumat, operator penerbangan nasional membatalkan sekitar 270 penerbangan.
Mengutip The Associated Press hujan deras yang diintensifkan oleh Badai Tropis Mawar mengguyur kepulauan utama Jepang, Jumat. Hujan lebat ini menghentikan perjalanan kereta api dan memicu banjir dan tanah longsor di wilayah tengah dan barat di mana penduduk didesak untuk berhati-hati atau mengungsi.
Lebih dari 1,27 juta penduduk di daerah rawan, termasuk di prefektur Mie, Wakayama, Aichi dan Shizuoka di Jepang tengah, diperingatkan tentang kemungkinan banjir dan tanah longsor dan disarankan untuk pergi ke pusat evakuasi pada Jumat sore, menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana.
Di Tokyo, beberapa pejalan kaki mencengkeram payung saat hujan dan angin meniup dahan pohon. Jalan-jalan tergenang air di distrik barat kota Setegaya. Kelas sore dibatalkan di beberapa sekolah, dan operasi feri di Teluk Tokyo dihentikan selama sisa hari Jumat.
Peringatan hujan lebat dan tanah longsor juga dikeluarkan di kota terdekat Yokohama, di mana sejumlah pusat evakuasi dibuka. Tanah longsor di daerah perumahan memblokir sebagian jalan di kota Kawasaki.
Petugas otoritas bencana menerima lebih dari 200 laporan banjir.
Penerbangan dan pelayaran feri di Jepang selatan juga dibatalkan karena angin kencang yang terus berlanjut.
Lebih dari 17.500 rumah di tujuh dari sembilan prefektur yang dilayani oleh Tokyo Electric Power Company Holdings kehilangan aliran listrik.
Mawar tetap berada di lepas pantai di Samudra Pasifik, tetapi anginnya cukup kencang saat melewati Okinawa hingga menyebabkan cedera. Seorang wanita tua yang jatuh mengalami cedera kepala serius di kota Nishihara, sementara tujuh orang lainnya luka ringan.
Selama 6 jam terakhir, menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama – Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Mawar terletak 735 km barat daya Yokosuka, Jepang. Sistem bergerak ke timur-timur laut dengan kecepatan 33 km per jam atau 18 knot.
Mawar diperkirakan akan berakselerasi ke arah timur-timur laut. Sistem ini akan memulai transisi ekstra-tropis dalam 12 jam.
Tinggi gelombang signifikan maksimum 5,5 meter (18 feet), kata JTWC.
Sumber: Badan Meteorologi Jepang/JMA, Nippon Hoso Kyokai/NHK (Nhk.or.jp) dan The Associated Press (apnews.com)
Komentar tentang post