Darilaut – Bambu memiliki nilai sebagai penggerak ekonomi dan untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong mengatakan bambu di Indonesia tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi nilai ekologi, budaya, religi bahkan perjuangan.
Bambu, kata Alue, sangat strategis untuk dikembangkan menjadi sumber ekonomi baru, sekaligus untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup.
“Strategi dan Rencana Aksi Nasional Bambu yang telah disusun KLHK untuk dapat dilihat kembali, diperbaharui dan disempurnakan. Sambil pararel, kita kembangkan hulu, tengah dan hilirnya dengan terus mendorong kegiatan penanaman yang lebih lanjut sebagai kontinuitas dari industri bambu tersebut,” kata Alue.
Bambu merupakan sumberdaya alam yang keberadaannya sangat dekat dan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam mekanisme pengembangannya pendekatan pemberdayaan masyarakat menjadi aspek penting.
Untuk itu, sinergitas program-program pemerintah lintas sektor dapat mewujudkan pengembangan bambu yang terintegrasi, sehingga menjadikan bambu sebagai penggerak ekonomi rakyat, regional dan nasional.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan melalui serapan karbondioksida, penyediaan sumber air dan jasa lingkungan lainnya.
Komentar tentang post