Darilaut – Banjir dan tanah longsor menerjang Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Kamis (7/3).
Peristiwa tanah longsor terjadi ruas jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Sembihingan, Kecamatan Biau, sedangkan banjir melanda sembilan desa di Kecamatan Tolinggua.
Banjir menggenangi Desa Tolinggua, Tollinggula Pantai, Ilomangga, Molangga, Tolinggula Tengah, Tilite Jaya, Tolinggula Ulu, Ilotunggula, Limbato, dan Desa Papualangi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara, Sumitro Datungsolang, hingga Jumat (8/3) genangan air yang semula mencapai ketinggian 150cm, berangsur surut di beberapa wilayah desa terdampak.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa terdampak banjir sebanyak 8.228 jiwa.
Sementara itu kerugian materil tercatat 2.764 unit rumah terdampak, satu unit rumah diantaranya rusak berat.
Pada Kamis pagi, kata Sumitro, ada laporan masuk bahwa satu rumah roboh akibat banjir di Desa Ilomangga, Tolinggula.
Sementara longsor di Desa Sembihingan, tidak ada korban jiwa. Namun arus lalu lintas dari Gorontalo ke Sulawesi Tengah sempat terputus.
Alat berat telah dikerahkan guna pembersihan material longsor.
BNPB mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi khususnya di lingkup keluarga.