Darilaut – Banjir yang melanda dua kecamatan di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (26/6) meredam 1.547 Unit Rumah.
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir mengakibatkan sebanyak 1.547 kepala keluarga atau 4.989 jiwa terdampak dari peristiwa tersebut di Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat.
Sebanyak 350 jiwa diantaranya dilaporkan mengungsi ke SDN 38 dan SDN 41, kata BNPB.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan pendataan dan koordinasi kepada pihak terkait guna lakukan penanganan lebih lanjut.
Hujan dengan intensitas tinggi memicu banjir di beberapa wilayah Kota Gorontalo.
“Dua hari lalu saya sudah menurunkan barang dan peralatan, sekarang banjir lagi,” kata Hamsia Lone (65 tahun) warga Kelurahan Botu, Rabu (26/6).
Menurut Hamsia, banjir pekan lalu terjadi pada Kamis (20/6) pukul 04.00 Wita. Banjir masuk lagi ke halaman dan rumah Rabu malam ini.
Sejumlah warga di Kelurahan Botu bukan hanya menerima air yang meluap dari Sungai Bone. Hamsia mengatakan air dari atas perbukitan Botu dan Sungai Bone.
“Kami di sini juga menerima air yang mengalir deras dari perbukitan Botu,” kata Hamsia.
Beberapa warga yang rumahnya terendam banjir mulai melakukan evakuasi mandiri pada Rabu malam.