Darilaut – Tiga warga Parigi Motung dilaporkan meninggal dunia dan empat lainnya dinyatakan hilang saat terjadi banjir di Kabupaten Parigi Moutung, Sulawesi Tengah, Kamis (28/7) malam.
Banjir terjadi setelah hujan dengan itensitas tinggi dan berlangsung lama menyebabkan meluapnya sungai dan merendam permukiman di Desa Torue, Dusun II, Dusun III dan Dusun V yang berada di Kecamatan Torue.
Hingga Jumat (29/7) siang, Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, banjir dengan ketinggian muka air antara 30 hingga 90 sentimeter itu merendam 450 unit rumah, 11 di antaranya mengalami rusak berat dan 450 KK /1.800 jiwa terdampak.
Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan tiga orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut. Kemudian terdapat 450 warga yang mengungsi ke beberapa titik pengungsian.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah tiga korban meninggal disebabkan oleh terbawa arus banjir. Sementara korban yang hilang masih terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan.
Pada saat kejadian, BPBD dan tim gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan assesmen, evakuasi dan menyiapkan peralatan penanganan darurat.
Tanah Bumbu
Banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Rabu (27/7) merendam permukiman penduduk di Kecamatan Angsana dan Kecamatan Sungai Loban.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan, banjir di sebagian wilayah terdampak telah surut. Upaya penanganan bencana dilakukan oleh BPBD Kabupaten Tanah Bumbu dengan melakukan kaji cepat kebutuhan dan situasi, koordinasi dengan aparat setempat, mendirikan posko banjir, penyerahan bantuan logistik dan mendirikan dapur umum dari swadaya Desa.
Akibat kejadian banjir tersebut, terdapat sekitar 42 KK/131 jiwa terdampak, 7 KK/23 jiwa mengungsi di aula kecamatan Angsana dan 49 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 150 cm. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Wilayah yang terendam banjir adalah Desa Makmur Mulia, Desa Sinar Bulan, Desa Sekapuk di Kecamatan Satui. Desa Angsana di Kecamatan Angsana. Desa Sebamban Lama, Desa Sebamban Baru, dan Desa Sungai Dua Laut di Kecamatan Sungai Loban.
Ambon
Banjir melanda wilayah Kota Ambon, Maluku, Selasa (26/7) berangsur surut. Kondisi curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul bandara memicu banjir yang masuk hingga ke pemukiman warga. Hal ini juga mengakibatkan longsor di beberapa titik.
BPBD Kota Ambon mencatat sebanyak enam unit rumah terdampak dan lima unit berpotensi longsor. Selain itu, terdapat 6 KK/24 jiwa terdampak di Desa Laha Kecamatan Teluk ambon dan Desa Hattu di Kecamatan Leihitu Barat.
Banjir tersebut sempat membuat aktivitas para warga tersendat. Tinggi muka air terpantu hingga 1,5 meter. Para warga menggunakan tali untuk membantu berjalan kaki.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan ancaman bencana banjir susulan, khususnya bagi warga yang bermukim di sekitar sungai.
Untuk kesiapsiagaan, ketika hujan dengan intensitas tinggi terjadi terus menerus selama satu jam, masyarakat di daerah rawan banjir untuk mempersiapkan diri dan melakukan evakuasi ke tempat aman.
Komentar tentang post