Darilaut – Badai subtropis Issa (92S) berkembang di laut dekat pelabuhan Durban, Afrika Selatan, bersamaan dengan itu, hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Kantor Berita France24.com/AFP (14/4) melaporkan korban tewas akibat banjir dahsyat di sekitar kota pelabuhan Durban Afrika Selatan, bertambah menjadi 306, kata pemerintah.
“Beberapa bagian dari KZN (KwaZulu-Natal), telah menerima lebih dari 450 milimeter (18 inci) dalam 48 jam terakhir,” kata forecaster layanan cuaca nasional, Tawana Dipuo, mengutip France24.com.
Jumlah itu hampir setengah dari curah hujan tahunan Durban sebesar 1.009 mm.
Badai Issa pada Selasa (12/4) dengan kecepatan maksimum 65 – 75 km per jam, menurut layanan satelit Zoom.earth. Saat ini Rabu (14/4) Issa dengan kecepatan maksimum 45 km per jam.
Forecaster Internasional AccuWeather, Jason Nicholls, mengatakan, jumlah hujan yang mengejutkan akibat dari sistem badai yang merayap di seluruh wilayah.
Mengutip Accuweather.com (14/4) fitur ini membantu badai berkembang di dekat pantai tenggara Afrika Selatan pada hari Senin, waktu setempat, yang dengan cepat menguat menjadi Depresi Subtropis Issa pada hari Selasa dan membantu meningkatkan curah hujan di sekitar Durban dan daerah sekitarnya, kata Nicholls.
“Banyak daerah yang sama bisa mengalami hujan lebat dan banjir lagi Jumat hingga akhir pekan,” kata Nicholls.
Komentar tentang post