Darilaut – Banjir melanda Kabupaten Banyumas dan Kendal, Jawa Tengah, Rabu (27/1) dan Kamis (28/1) karena meluapmya sungai di daerah tersebut.
Di Banyumas Banjir ini karena meluapnya Sungai Kali Paruk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas melaporkan telah menurunkan personil untuk melakukan pendataan terkait kemungkinan adanya korban jiwa dan jumlah rumah warga yang terdampak.
BPBD setempat juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan evakuasi dan membersihkan lokasi terdampak banjir.
Menurut kajian risiko InaRisk, Kabupaten Banyumas memiliki tingkat risiko banjir sedang hingga tinggi. Luas wilayah bahaya banjir mencapai 25.279 Hektar. Sedangkan risiko jumlah jiwa terpapar sebanyak 371.632 yang tersebar di 25 kecamatan.
Di Kendal, sebanyak 226 rumah terendam akibat hujan yang memicu meluapnya daerah aliran sungai dengan tinggi muka air 20 sampai 80 sentimeter.
Kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Patebon tepatya di Desa Bangunsari, Desa Kumpulrejo, Desa Kebonharjo, Desa Lanji, Desa Pidodokulon dan Desa Pidodowetan.
Selanjutnya Kecamatan Ngampel di Desa Sudipayung dan Rejosari, lalu Kecamatan Brangsong tepatnya di Desa Tunggulsari.
Kemudian Kecamatan Rowosari di Desa Gempolsewu dan Kecamatan Gemuh di Desa Sojomerto.
BPBD Kabupaten Kendal melaporkan banjir sudah berangsur surut. BPBD Kabupaten Kendal masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Komentar tentang post