Darilaut – Banjir melanda Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah, serta Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Di Kotawaringin Timur, Bupati telah menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 14–27 September 2020.
Banjir terjadi sejak Senin (6/9) merendam 1.118 rumah. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur banjir masih terjadi hingga Senin (14/9).
Banjir merendam 8 desa di Kecamatan Antang Kalang, enam desa di Kecamatan Telaga Antang dan empat desa di Kecamatan Mentaya.
Banjir karena meluapnya sungai Mentaya dengan tinggi muka air 80-150 cm. Warga yang rumahnya terendam air, mengungsi secara mandiri ke tempat kerabatnya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kotawaringin Timur terus melakukan kaji cepat, membantu proses evakuasi, mendirikan tenda posko banjir di setiap kecamatan. Kemudian memberikan bantuan logistik dengan menggandeng beberapa pihak, baik dari unsur pemerintahan maupun dunia usaha.
Dinas kesehatan setempat juga telah melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Di Seruyan, BPBD melaporkan banjir masih mengenangi 8 kecamatan hingga Selasa (15/9). Sementara di Kecamatan Suling Tambun Selasa siang banjir mulai surut.
Komentar tentang post