Darilaut – Belum semua lokasi yang terkena dampak banjir di Kota Gorontalo telah surut. Di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, hingga Sabtu (20/7) masih tergenang air.
Di kawasan ini, banjir yang menggenangi rumah-rumah warga berasal dari luapan Danau Limboto sejak akhir Juni, sebulan lalu. Sabtu sore puluhan rumah warga masih terendam banjir.
Sementara itu, sampah-sampah bukan hanya berserakan di jalan-jalan tertentu. Di jembatan Potanga, tempat pertemuan aliran Danau Limboto dan Sungai Bolango, banyak sampah tersangkut pada besi penghubung dalam jumlah banyak.
Aneka sampah yang tersangkut di jembatan terbungkus tas plastik maupun karung nilon.
Berbagai macam sampah tersebut, terutama plastik, tersangkut sepanjang besi penghubung jembatan Potanga.
pada Kamis (18/7) Pemerintah Kota Gorontalo menggelar rapat koordinasi penanganan pascabencana banjir, di ruang kerja wali kota.
Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, mengatakan, penanganan beberapa wilayah yang masih tergenang hingga saat ini, yakni Kelurahan Dembe I, Lekobalo, dan Libuo.
“Masih terdapat 3 wilayah yang masih tergenang, Dembe 1, Lekobalo, dan Libuo dan saya sudah beri instruksi untuk penangananya tadi di dalam rapat,” kata Ismail.
Untuk penanganan pascabanjir, kata Ismail, banyak persoalan yang timbul. Di antaranya adalah sampah yang berserakan di wilayah yang terdampak.