Darilaut – Banjir tak berkesudahan menggenangi rumah warga di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo.
Curah hujan tinggi yang terjadi di sebagaian wilayah di Provinsi Gorontalo sejak akhir Juni hingga pertengahan Juli ini mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah, salah satunya di Kelurahan Lekobalo.
Tak banyak yang tahu, Kelurahan Lekobalo, yang letaknya berada di aliran sungai yang mengalir dari Danau Limboto dan menyatu dengan Sungai Bolango, sudah hampir sebulan rumahnya terendam banjir.
Air sungai yang semula tenang tiba-tiba meluap dan menggenangi tempat tinggal warga di Lekobalo. Selain berasal dari luapan sungai, wilayah ini juga termasuk pada kawasan dataran rendah, sehingga air tidak mengalir secara maksimal.
Hingga Senin (15/7) pagi Kelurahan Lekobalo mengalami masa sulit yang berlarut-larut akibat banjir.
Air mulai masuk rumah warga akhir Juni. Di beberapa titik air masuk rumah warga dengan tinggi satu hingga satu setengah meter.
Akibat banjir ini, warga menghadapi kesulitan dalam hal pasokan makanan dan air bersih. Aktivitas yang tadinya normal seolah berubah menjadi mimpi buruk.
Badan rasanya tidak nyaman karena setiap hari terpapar air yang entah telah tercampur kotoran jenis apa.