Darilaut – Perubahan di kawasan hulu di Daerah Aliran Sungai (DAS) seharusnya memiliki peran penting sebagai fungsi lindung. Untuk menekan banjir perlu memberikan perhatian secara khusus terhadap perubahan DAS.
Pengamat Hidrologi Hutan dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan ekosistem Dr Hatma Suryatmojo, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir di Indonesia saat ini, yaitu faktor hidrologis dan faktor aktivitas manusia.
Faktor hidrologis disebabkan adanya perubahan kondisi hidrologis suatu wilayah akibat perubahan iklim, anomali cuaca seperti hujan dengan intensitas tinggi, badai dan siklon tropis, hujan monsoon, gelombang pasang hingga jebolnya tanggul/dam.
Faktor aktivitas manusia, akibat adanya kebutuhan manusia untuk melakukan pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam, termasuk sumber daya hutan.
“Beberapa kegiatan tentu menjadi pemicu, seperti pembukaan lahan hutan, perubahan fungsi lahan, deforestasi, perkembangan urbanisasi dan penyempitan tubuh air (sungai) akibat kebutuhan pemukiman,”ujar Hatma seperti dikutip dari Ugm.ac.id, Senin (8/11).
Menurut Hatma deforestasi turut menyumbang dan menjadi salah satu faktor pemicu kejadian bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor. Meski begitu, ada banyak faktor fisik alami yang dapat berpotensi menjadi pemicu kejadian bencana hidrometeorologis, seperti faktor topografi dengan kemiringan lereng yang tinggi dan curah hujan ekstrem (biasanya lebih dari 100 mm).
Komentar tentang post