redaksi@darilaut.id
Senin, 30 Januari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

redaksi redaksi
30 Januari 2022
Kategori : Berita, Konservasi
Ikan matahari, Pseudochromis matahari, salah satu spesies endemik di Halmahera. FOTO: GR ALLEN

Ikan matahari, Pseudochromis matahari, salah satu spesies endemik di Halmahera. FOTO: GR ALLEN

Darilaut – Biogeografi adalah ilmu tentang pola distribusi dan keanekaragaman spesies serta keterkaitannya antar proses biologi-ekologi, evolusi dan kejadian-kejadian geologis yang saling mendukung dalam skala ruang dan waktu (Abrar, 2011).

Menurut Posadas et al., (2006) biogeografi memberikan gambaran sebaran dan distribusi suatu spesies yang akan memberikan penguatan terhadap mekanisme spesiasi.

Randall (1998) menyatakan bahwa biogeografi dapat menjelaskan kekayaan spesies ikan yang ada di wilayah Indo-Pasifik yang di antaranya termasuk Laut Cina Selatan dan Kawasan Segitiga Terumbu Karang yang terdiri atas 13.000 pulau di Indonesia, 7.000 pulau di Filipina dan terbentang sampai ke Solomon Island.

Beberapa teori telah dikembangkan untuk menjelaskan alasan mengapa ikan di wilayah ini memiliki biodiversitas ikan yang tinggi dari sudut pandang biogeografis. Salah satu teori menurut (Randall, 1998), meliputi:

Stabilitas temperatur air laut selama periode glasial

Tingkat kepunahan pada biota lebih tinggi pada wilayah yang berada di lokasi lintang tinggi terutama pada perairan yang dipengaruhi oleh arus dengan suhu dingin, sedangkan bagian wilayah perairan yang berada dekat dengan ekuator memiliki temperatur yang stabil.

Struktur geologis

Luas wilayah Hindia Timur yang termasuk di dalamnya adalah wilayah segitiga terumbu karang, dengan luas antara 20° LU – 10° LS dan 95° BT – 160° BB tergolong sangat besar, sehingga sejalan dengan teori bahwa semakin besar area, semakin kecil kemungkinan terjadi kepunahan.

Ditambah dengan banyaknya pulau dengan bentuk insular shelf. Contohnya paparan Sunda, sebagai tempat bertemunya dua benua dengan perbedaan sejarah geologi yang menciptakan habitat perairan laut yang beraneka ragam seperti: muara besar, pesisir dan karang berbatu.

Selain itu, tanjung berbatu, hutan mangrove, dasar berlumpur, padang lamun, perairan dengan kombinasi salinitas rendah dan kekeruhan tinggi dan lain-lain.

Diversitas habitat ini yang menyebabkan banyak spesies yang hidup di wilayah segitiga terumbu karang.

Perkembangan larva

Tahap perkembangan larva ikan yang berada pada wilayah landas kontinen Asia, seperti paparan Sunda, berbeda dengan wilayah perairan lainnya. Hal ini karena kebanyakan ikan pada tahap perkembangan larva telah beradaptasi dengan wilayah yang kaya akan plankton, sehingga akan kesulitan pada proses perkembangannya di wilayah dengan produktivitas plankton yang rendah.

Kapasitas untuk menjadi habitat bagi larva ikan yang telah mengalami evolusi secara signifikan.

Menurut Randall, (1998) arus yang mengarah ke wilayah ekuatorial menjadi media pengantar spesies ikan karang dari berbagai wilayah yang telah mengalami evolusi sebelumnya.

Teori ini memiliki kemiripan dengan model pusat akumulasi (Bowen et al., 2013).

Berbeda dengan Randall (1998), Bowen et al., (2013) menggolongkan penyebab tingginya diversitas ikan di wilayah segitiga terumbu karang ke dalam tiga model yaitu:

(1) model pusat akumulasi (center of accumulation);

(2) model pusat tumpang tindih (center of overlap model); dan

(3) model pusat spesiasi (center of speciation model), di mana pada dasarnya sama dengan model pusat asal-usul (center of origin) dan sampai sekarang dikenal dengan tiga model utama.

Selain itu, mirip dengan tiga model tersebut, Bellwood et al., (2012) mengelompokkan model yang mendukung keanekaragaman ikan yang tinggi di wilayah terumbu karang khususnya kawasan Segitiga Terumbu Karang ke dalam lima model.

Dua di antaranya masuk dalam kategori tambahan/non-eksklusif, yaitu pusat pertahanan (center of survival/refugia) dan Mid Domain Effect (MDE)/null.

Sumber:

Fione Yukita Yalindua, jurnal Oseana, Volume 46, Nomor 1 Tahun 2021 dengan judul “Spesiasi dan Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang.”

Tags: BiogeografiBiogeografi ikanCoral TriangleTerumbu Karang
Bagikan2Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Paus Bryde jenis Balaenoptera edeni, ditemukan mati terdampar pada Kamis 19 Januari 2023 di Pantai Munggu, Krobokan, Badung, Bali. FOTO: BPSPL DENPASAR/KKP
Berita

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

30 Januari 2023
Ilustrasi bibit siklon tropis. GAMBAR: ZOOM.EARTH
Berita

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

29 Januari 2023
Rumah yang mengalami kerusakan karena terdampak banjir di Jalan Raya Bailang, Lingkungan 1, Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/1). FOTO: BNPB
Berita

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

29 Januari 2023
Next Post
Ilustrasi batubara. FOTO: DARILAUT.ID

Kekayaan Minerba Belum Meningkatan Kesejahteraan dan Pengentasan Kemiskinan

Terumbu karang

Model Asal-usul Ikan Karang

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Gelatin dari Kulit Ikan

Ekspedisi Jala Citra Penelitian di Laut Banda

Peningkatan Karbon Dioksida di Udara Dapat Merusak Terumbu Karang

Sejak 2011 P3TKP Telah Kembangkan E-Log Book

TNI Angkatan Laut Menggelar Vaksinasi Bagi Nelayan di Tengah Laut

1,5 Ton Sampah Diangkat di Pantai Tumumpa, Manado

TERBARU

Paus Bryde Ditemukan Membusuk di Pantai Badung

4 Bibit Siklon Tropis di Dekat Wilayah Indonesia

Kepala BNPB Ingatkan Banjir dan Longsor di Manado Kejadian Berulang

Tahun 2023 Kemenhub Layani 177 Trayek Angkutan Laut

Pemberitaan Berperspektif Keberagaman Perlu Diperkuat

Kapal Berhati-hati, Gunung Api Myojinsho Kemungkinan Akan Meletus

TERPOPULER

  • Ikan karang Amphiprion ocellaris, Sulawesi, Indonesia (Randall, 1998) dan Amphiprion percula, Papua New Guinea (Allen & Erdmann, 2012) contoh yang mendukung spesiasi alopatrik.

    Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    27 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    231 bagikan
    Bagikan 98 Tweet 56
  • Biogeografi Ikan di Kawasan Segitiga Terumbu Karang

    6 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    31 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 8
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    25 bagikan
    Bagikan 10 Tweet 6
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    416 bagikan
    Bagikan 174 Tweet 101
  • Tantangan Teknologi Penangkapan Ikan yang Efektif dan Ramah Lingkungan

    16 bagikan
    Bagikan 15 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk