Jakarta – Hasil monitoring dan analisis dinamika atmosfer, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tahun 2020 tidak terindikasi akan terjadinya El Nino atau La Nina kuat.
Adapun kondisi suhu muka laut di perairan Indonesia diprakirakan normal, hingga cenderung hangat yang bertahan hingga Juni 2020.
Seperti dilansir bmkg.go.id, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga akhir tahun 2020, curah hujan bulanan sepanjang tahun 2020 cenderung sama dengan pola normal (klimatologi).
“Awal Musim Hujan akhir 2019 telah diperkirakan akan lebih mundur dari normalnya, juga bila dibandingkan tahun 2018 lalu,” kata Dwikorita, Jumat (27/12).
Curah hujan januari – Maret 2020 diperkirakan tinggi terutama di bagian selatan Pulau Sumatera, Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi dan Papua.
Sementara awal Musim Kemarau 2020 diprakirakan juga mirip dengan normalnya, yaitu sekitar April – Mei 2020.
“Tetap perlu diwaspadai wilayah yang mempunyai 2 kali periode musim kemarau seperti di Aceh dan Riau, dimana Kemarau Pertama umumnya terjadi di bulan Februari – Maret,” ujarnya.
Untuk periode musim kemarau 2020 (April – Oktober), menurut Dwikorita, curah hujan saat kemarau akan mirip dengan pola normalnya. Namun demikian, kondisi Musim Kemarau 2020 tidak akan sekering tahun 2019 di sebagian besar wilayah Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara)
Komentar tentang post