Darilaut – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus corona JN.1 sebagai “varian yang menarik”.
Melansir Reuters Rabu (20/12) WHO mengatakan bukti saat ini menunjukkan risiko terhadap kesehatan masyarakat dari jenis tersebut rendah.
Kepada Reuters dua ahli mengatakan bahwa meskipun strain tersebut dapat menghindari sistem kekebalan dan menularkan lebih mudah dibandingkan varian lain yang beredar saat ini, strain tersebut belum menunjukkan tanda-tanda penyakit yang lebih parah.
Meskipun mungkin ada lebih banyak kasus dengan varian tersebut, JN.1 tidak menimbulkan risiko yang lebih besar, kata Andrew Pekosz, ahli virologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg.
JN.1 sebelumnya diklasifikasikan sebagai varian bagian dari garis keturunan induknya BA.2.86, namun WHO kini telah mengklasifikasikannya sebagai varian minat terpisah.
WHO mengatakan vaksin yang ada saat ini akan terus melindungi terhadap penyakit parah dan kematian akibat JN.1 dan varian virus COVID-19 lainnya yang beredar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat awal bulan ini mengatakan subvarian JN.1 menyumbang sekitar 15% hingga 29% kasus di Amerika Serikat pada 8 Desember, menurut proyeksi terbaru badan tersebut.