Tes tersebut menunjukkan jika Gunung Anak Krakatau memiliki dua sumber magma.
“Karena sumber magma yang relatif dangkal dan tidak searah, menyebabkan pertumbuhan Gunung Anak Krakatau signifikan dan berpotensi vulcanogenic tsunami,” kata Mirzam, dalam Geoseminar 2020 yang diadakan Pusat Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tema “Gunung Api (Past, Present & Future) Rabu (3/6) lalu secara daring.*
Komentar tentang post