redaksi@darilaut.id
Rabu, 10 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Indonesia Perlu Indeks untuk Mengukur Keanekaragaman Hayati

Indonesia Perlu Indeks untuk Mengukur Keanekaragaman Hayati

redaksi redaksi
24 November 2020
Kategori : Berita, Konservasi
Keanekaragaman hayati laut. FOTO: DARILAUT.ID

Keanekaragaman hayati laut. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Budi S. Daryono mengatakan, Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) sangat diperlukan untuk mengukur tren biodiversitas nasional.

Sebagai negara negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, Indonesia hingga saat ini belum memiliki indikator nasional untuk mengukur aktivitas konservasi keanekaragaman hayati.

Menurut Budi yang juga Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), data IBI dibutuhkan untuk mendorong pemerintah pusat dan daerah lebih giat melakukan konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

Indonesia telah menerapkan Convention on Biodiversity (CBD) dan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai landasan aksi konservasi hayati. Namun, status dan tren penurunan populasi masih terus berlanjut dan kian memprihatinkan.

Kondisi itu terjadi akibat pertumbuhan penduduk dan peningkatan jumlah konsumsi, serta perdagangan beragam tumbuhan dan satwa liar sebagai salah satu komoditas.

Tren penurunan keanekaragaman hayati, kata Budi, tidak hanya terjadi di tanah air saja. Penurunan keanekaragaman hayati juga terjadi di tingkat global.

Data Living Planet Index (LPI) tahun 1970 – 2016 menyebutkan bahwa persentase rerata penurunan populasi pada mamalia, burung, amfibi, reptil dan ikan mencapai 68 persen di dunia.

“Untuk itu penting menginisasi Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) ini untuk mengukur tren biodiversitas nasional,” kata Budi, Selasa (24/11), seperti dikutip dari Ugm.ac.id.

Indeks biodiversitas atau indeks keanekaragaman spesies merupakan indeks yang menyatakan susunan ekosistem dan komunitas penyusunnya serta kestabilan suatu ekosistem.

Indeks ini tidak hanya berupa makna, namun mengandung nilai dan konsep pelestarian keanekaragaman hayati di dunia.

Dunia internasional menyebutnya sebagai global living index yang merupakan hasil kolaborasi peneliti biodiversitas internasional dengan lembaga konservasi global.

Mengingat pentingnya menghimpun data keanekaragaman hayati nasional ini, KOBI melalui Komite Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) menginisiasi IBI.

Upaya tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional pada 5 November 2020 lalu.

Menurut Budi, selain IBI perlu dikembangkan Bioeconomy, yaitu sistem ekonomi hayati yang berbasis pada produksi sumber daya hayati terbarukan.

Selain itu, konversi sumber daya alam dan limbah produksinya menjadi suatu produk yang bernilai tinggi dengan menerapkan prinsip ekonomis sirkular untuk meminimalkan penggunaan sumber daya, serta energi agar diperoleh hasil yang optimal dan menekan kerusakan lingkungan.

Tags: Biodiversitykeanekaragaman hayatiUGM
Bagikan8Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi padang lamun (Seagrass). FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

10 Agustus 2022
Paus sperma terdampar di Pantai Dermaga Cinta, Banyuwangi, Jawa Timur. FOTO: KKP
Berita

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

10 Agustus 2022
Bulan Purnama. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

9 Agustus 2022
Next Post
BNPB memasang sistem peringatan dini tsunami di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Peralatan ini dikembangkan BNPB dan UGM. FOTO: BNPB

Gempa dan Tsunami, BNPB Memasang Sistem Peringatan Dini di Pulau Siberut

FOTO: DARILAUT.ID

BMKG, Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Agustus 10, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

Tugas Penting Menyelamatkan Ekosistem Lamun Dunia

Paus Sperma 16,5 Meter Terdampar di Banyuwangi

Pekan Ini Supermoon Terakhir Tahun 2022

Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia: Melindungi Alam Dengan Pengetahuan Asli

Pelaksana Uji Kompetensi Wartawan Harus Penuhi Ketentuan Dewan Pers

230 Tukik Lekang Dilepas di Pantai Polewali Mandar

REKOMENDASI

Bank Indonesia Kerjasama dengan TNI Angkatan Laut Layani Kas di Pulau Terluar

Pemerintah Berupaya Maksimal dalam Pencarian dan Evakuasi Korban Pesawat Lion Air

Gubernur Khofifah Melantik Komite Komunikasi Digital

Program Tol Laut Masih Terkendala Operasionalisasi

FishOn Tawarkan Lokasi Ikan, FishMart untuk Transaksi

Maluku Utara Miliki Indeks Kebahagiaan yang Tinggi

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    662 bagikan
    Bagikan 274 Tweet 162
  • Kegiatan Reklamasi Masih Menimbulkan Pro dan Kontra

    30 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 7
  • Ini Daftar 34 Trayek Tol Laut Tahun 2022

    21 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 5
  • LIPI Bahas Ilmu Kelautan dan Kebumian

    10 bagikan
    Bagikan 5 Tweet 2
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Seperti Buatan Manusia, Ini Lubang Misterius di Dasar Laut Kedalaman 2.540 meter

    10 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 1
  • Bencana Kekeringan Melanda Lanny Jaya

    17 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 1
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk