Darilaut – Dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengembangkan teknologi retort yang ramah lingkungan dalam pengolahan emas.
Dengan adanya teknologi retort yang inovatif tersebut diharapkan masyarakat dapat mengolah emas dengan cara yang lebih aman dan berkelanjutan.
Sebagai implementasi teknologi ini, dosen UNG, Yayu Indriati Arifin, Ph.D., bersama tim, termasuk dosen dan mahasiswa, telah memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan inovasi teknologi retort.
Lokasi pelatihan ini bertempat di Desa Totopo, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
Cara pengolahan emas ini melalui program GEMILANG atau Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Tambang, Menjaga Asupan Makanan Sehat, dan Menghindari Paparan Merkuri.
Program ini didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DRTPM) Kemdikbudristek. Tim Pengadbdian UNG memberikan pembekalan dan pelatihan sejak Agustus hingga September 2024.
Setelah melalui pembekalan dan pelatihan inovasi teknologi retort, tim menyerahkan produk tersebut kepada mitra, yaitu Karang Taruna dan Pemerintah Desa Totopo.
Inovasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengurangi paparan merkuri dan meningkatkan efisiensi dalam pengolahan emas.