Jakarta – Festival panggil dugong yang baru pertama kali digelar, ditargetkan jadi agenda pariwisata tahunan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah itu.
Bupati Alor Amon Djobo mengatakan, festival Panggil Dugong adalah tradisi yang ada dan menjadi kekayaan di Alor.
“Kami ada di sini lewat budaya dan tradisi kami, event ini akan kami dorong menjadi agenda tahunan, bahkan ada beberapa agenda wisata lainnya,” katanya.
Menurut Amon, pihaknya akan menggandeng swasta untuk mengelola kawasan Pantai Mali yang menjadi lokasi untuk melihat mamalia laut ini.
“Kami akan buat MoU dengan pihak ketiga untuk mengelola kegiatan-kegiatan pariwisata agar lebih terkelola profesional. Kami juga terbantu dengan Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan Kemenpar untuk pembangunan homestay dan infrastruktur pariwisata di Alor sebesar Rp 8 miliar,” katanya.
Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hendry Noviardi mengatakan, festival tersebut harus dikemas dengan lebih baik lagi, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan berkualitas.
“Maka dari itu masyarakat diharapkan agar mampu memproduksi hasil olahan dari alam sekitar agar dapat meningkatkan nilai ekonomi dan dapat dipasarkan juga di sini,” katanya.*
Komentar tentang post