Jakarta – Untuk pertama kali, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar atraksi memanggil dugong. Atraksi wisata berbasis kearifan budaya lokal ini berlangsung 19 hingga 25 Juli 2019.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur I Wayan Darmawa, festival yang sangat unik ini digelar langsung di alam bebas perairan Kabupaten Alor. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan berbagai atraksi seni budaya dan kuliner khas Alor.
Acara ini dipandu seorang pawang duyung atau jenis mamalia yang dikenal dengan nama ilmiah Dugong dugon (dugong).
Darmawa mengatakan, dugong merupakan salah satu spesies laut yang dilindungi serta belum banyak mendapat perhatian masyarakat.
“Selain memperkenalkan kekayaan flora dan fauna di perairan sekitar Pulau Alor, festival ini mengedukasi pengunjung untuk ikut menjaga kelestarian alam di wilayah tersebut,” katanya.
Untuk menyaksikan mamalia laut ini pengunjung diantar seorang pawang dengan menggunakan perahu. Pawang kemudian memanggil sekawanan dugong untuk mendekat.
Selama sepekan, festival juga diisi dengan berbagai acara seperti atraksi menenun, seni budaya, kuliner, jelajah alam baik darat maupun laut, gerakan kebersihan, aneka lomba dan pameran.
Selain atraksi wisata alam dugong, juga ada kegiatan lain seperti gerakan Alor bersih dan bebas sampah, peresmian bank sampah. selanjutnya, peletakan batu pertama pembangunan wisma wisata di Desa Wolwai, Alor.
Komentar tentang post