Darilaut – Gempa laut dengan jarak 41 kilometer arah tenggara Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Senin (16/1) pagi tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust), kata Daryono.
Gempa terjadi pukul 05.30.01 WIB wilayah Pantai Selatan Kota Singkil. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,98° LU – 97,90° BT, pada kedalaman 54 km.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Singkil dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Daerah Subulussalam, Aceh Selatan dengan skala intensitas III – IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Di Padang Sidempuan dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Komentar tentang post