Peningkatan signifikan aktivitas kegempaan dengan konten frekuensi tinggi (vulkanik dalam maupun dangkal) teramati meningkat secara cepat pada 22-23 November 2018. Namun menurun drastis pada 24 November 2018.
Penurunan tajam kegempaan diikuti oleh terekamnya citra panas (Hot Spot) oleh satelit pada 25 November 2018 pukul 01:10 WITA, sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan tajam kegempaan frekuensi tinggi mengindikasikan bahwa magma telah sampai ke permukaan kawah.
Badan Geologi melalui PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Karangetang terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik. Koordinasi juga dilakukan dengan satuan pelaksana (satlak) Kecamatan dan BPBD Kabupaten Sitaro tentang penanggulangan bencana erupsi Gunungapi Karangetang.
Gunung Soputan
Selain Karangetang, di Sulawesi Utara, Gunungapi Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, sejak kemarin hingga pagi ini secara visual terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah teramati berwarna putih tipis – sedang setinggi 25 m dari puncak. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah timur dan tenggara.
Melalui rekaman seismograf Kamis (3/1), tercatat 28 kali gempa Guguran, tujuh kali gempa hembusan dan tiga kali gempa harmonik. PVMBG dan Pos Pengamatan Gunungapi Soputan terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan berkoordinasi dengan BPBD Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, untuk penanggulangan bencana erupsi Gunungapi Soputan.*
Komentar tentang post