Jakarta – Sejak kemarin Kamis (3/1) Gunungapi Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara tercatat 68 kali gempa guguran. Gunung Karangetang sejak Desember lalu berstatus level III atau siaga.
Laporan Kebencanaan Geologi, menyebutkan dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama dengan tinggi sekitar 150 meter berwarna putih dan intensitas tebal. Angin bertiup lemah ke arah tenggara – selatan.
Melalui rekaman seismograf, kemarin, terjadi 68 kali gempa guguran dan 57 kali gempa hembusan. Dua kali gempa hybrid, 24 gempa harmonik, enam kali gempa vulkanik dangkal dan tremor menerus dengan amplitudo 0.25 – 0,5 mm (dominan 0,25 mm).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) merekomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang, serta wisatawan agar tidak melakukan pendakian.
Masyarakat dan wisatawan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 kilometer ke arah Baratlaut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Komentar tentang post