Sejumlah warga di Maluku Tengah, Provinsi Maluku, merasakan guncangan kuat akibat gempabumi tersebut.
Guncangan dirasakan warga di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat dan Kota Ambon. Masyarakat merasakan guncangan gempa dengan kekuatan yang berbeda.
Gempa tektonik tidak berpotensi tsunami. Namun berdasarkan hasil observasi muka laut sta TEHORU menunjukkan ada kenaikan muka air laut setinggi 0,5 meter. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar waspada terhadap gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor ke atau di bawah laut bagi masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantau Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku.
Berdasarkan catatan BNPB dalam kurun waktu 10 tahun, gempa bersifat merusak terjadi di wilayah kepulauan Maluku, seperti pada 2019 dan 2020. Pada September 2019 lalu, gempa dengan M6,8 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah kala itu. BNPB mencatat rumah masyarakat di tiga kecamatan di kabupaten ini mengalami banyak kerusakan. Sebanyak 9.006 unit rumah mengalami rusak, sedangkan ribuan warga luka-luka.
Komentar tentang post