Darilaut – Gempabumi yang mengguncang Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6) siang menyebabkan ratusan rumah mengalami rusak ringan. Sebagian warga masih ada yang mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kamis (17/6) hingga pukul 10.00 WIB mencatat 150 rumah mengalami rusak ringan.
BNPB memonitor kerusakan rumah terjadi di beberapa negeri. Seperti di Negeri Saunulu 70 unit, Mahu 25, Haya 20, Yaputi 15, Pasalolu 12 dan Tehoru 8.
Selain rumah, gempa mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur publik. BNPB mendapatkan laporan bahwa masjid dan gereja rusak ringan di Negeri Saunulu masing-masing 1 unit. Kerusakan juga terjadi pada talud dan mushola di Negeri Tehoru.
BNPB juga memonitor sebagian warga Desa Yaputi yang sempat mengungsi ke tempat tinggi telah kembali ke rumah masing-masing. Tercatat warga yang masih mengungsi dari Negeri Yaputi sebanyak 432 KK (2.018 jiwa).
Namun, sebagian warga di tempat lain masih ada yang mengungsi sementara. Data sementara BNPB mencatat 871 KK (4.112 jiwa) masih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Selain itu, warga dari negeri lain yang masih mengungsi yaitu Negeri Tehoru (129 KK/758 jiwa) dan Saunulu (310 KK/1.336 jiwa).
Setelah kejadian gempa Rabu siang, BPBD Kabupaten Maluku Tengah mengerahkan personel tim reaksi cepat untuk kaji cepat di lapangan. Kendala yang dihadapi saat itu yaitu sulitnya medan ke lokasi warga yang mengungsi dan akses jaringan komunikasi telepon seluler.
Komentar tentang post