Darilaut – Jumlah korban tewas akibat gempa di Hualien Taiwan bertambah menjadi 13 orang pada Sabtu (6/4) setelah tiga jenazah ditemukan di Jalur Shakadang di Taman Nasional Taroko.
Taiwannews.com melaporkan enam orang hilang di jalur pendakian populer di Kabupaten Hualien. Mereka termasuk dua orang tua dan tiga anak mereka, serta seorang perempuan.
Tim penyelamat dengan menggunakan anjing pelacak menemukan dua mayat pada Jumat (5/4) tetapi tidak dapat mengidentifikasi korban tewas, menurut CNA. Mayat ketiga yang ditemukan pada hari Sabtu seorang perempuan berusia 21 tahun.
Pihak berwenang melaporkan enam orang hilang, termasuk pasangan asal Singapura yang juga memegang paspor Australia.
Mereka terakhir terlihat menaiki bus ke Ngarai Taroko sebelum gempa berkekuatan 7,2 melanda pada pukul 7:58 Rabu (3/4).
Menurut Pusat Operasi Darurat Pusat, terdapat 1.145 orang luka-luka dan 442 orang terjebak akibat gempa, terutama akibat jalan yang terhalang batu.
Gempa susulan yang terus terjadi membuat pekerjaan tim penyelamat dan perbaikan menjadi sulit, kata pihak berwenang.
Tim pencari beranggotakan tujuh orang dari Turki yang berspesialisasi dalam penggunaan drone untuk menemukan korban selamat dijadwalkan tiba di Taiwan pada Sabtu malam, menurut Menteri Dalam Negeri Lin Yu-chang.