Darilaut – Lebih dari 2000 jiwa warga Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengungsi karena letusan Gunung api Ibu. Para pengungsi tersebar di lima titik pengungsian.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, direncanakan akan melihat langsung penanganan di lokasi pengungsian yang berlokasi di Desa Gam Ici. Hal ini untuk memastikan penanganan darurat telah berjalan dengan baik, serta akan berdialog dan memotivasi para pengungsi agar tetap semangat saat berada di pengungsian.
Selanjutnya Kepala BNPB juga akan mendatangi Pos Dapur Umum untuk melihat penyediaan kebutuhan permakanan bagi pengungsi dan setelah itu menuju Pengungsian di Desa Tongute Ternate Asal.
Kepala BNPB akan melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan Forkopimda di kantor Bupati Halmahera Barat guna memberikan arahan terkait langkah-langkah penanganan lebih lanjut, mengingat masa Tanggap Darurat berakhir hari ini.
Berdasarkan data yang dihimpun tim BNPB di lapangan, terdapat lima titik pengungsian. Lokasi pengungsian antara lain berada di Gedung Serbaguna Desa Tongute Ternate Asal dengan rincian 959 jiwa, Lapangan Desa Gam Ici 417 jiwa, Gereja Desa Tongute Sungi terdapat 357 jiwa, SMP 3 Desa Tongute Sungi berjumlah 42 jiwa dan Kantor Desa Tongute Sungi sebanyak 45 jiwa, serta 191 jiwa lainnya masih dalam pendataan terpilah.