Darilaut – Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fahmi, mengatakan, spesies hiu berjemur (Cetorhinus maximus) sudah 2 kali ditemukan di perairan Indonesia.
“Di Indonesia, basking shark sudah dua kali tercatat ditemukan, selain yang terdampar di Bali, juga pernah tertangkap oleh nelayan Lamakera beberapa tahun setelahnya,” kata Fahmi, Senin (25/5).
Sejauh ini, menurut Fahmi, tidak ada penelitian lebih lanjut untuk jenis ini di Indonesia karena
keterbatasan informasi dan karena jarangnya jenis ini ditemukan di wilayah perairan Indonesia.
“Jenis ini memang diketahui merupakan jenis hiu yang bermigrasi dengan sebaran yang sangat luas di seluruh dunia,” ujarnya.
Namun hiu berjemur lebih menyukai perairan subtropical dan temperate yang cenderung dingin.
Jenis ini juga kerap ditemukan diperairan pantai, kemungkinan terkait dengan kelimpahan sumber makanannya di daerah tersebut yang berupa hewan-hewan planktonik.
Fahmi mengatakan, untuk penggunaan nama, selalu diupayakan menggunakan nama yang khas agar tidak tertukar dengan jenis yang lain. Apabila disebutkan hanya hiu raksasa, dikhawatirkan akan rancu dengan jenis hiu berukuran besar lain seperti hiu paus (whale shark) dan megamouth shark.
Berdasarkan kategori status konservasi IUCN (The International Union for Conservation of Nature, Uni Internasional untuk Konservasi Alam) Red List, hiu berjemur termasuk spesies yang rentan (Vulnerable).
Komentar tentang post