Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah menyusun Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim (RAN-API) bersama Kementerian PPN/Bappenas.
Rencana aksi tersebut sebagai respon terhadap situasi iklim global yang dinilai terus mengalami penurunan kualitas.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa di Indonesia dampak pemanasan global telah nyata terjadi ditunjukkan dengan semakin menyusutnya es yang baerada di puncak Jaya Wijaya.
Dalam pemantauan Gas Rumah Kaca, BMKG berkontribusi sejak 2004 melalui Stasiun Pemantau Atmosfer ( Global Atmospheric Watch ) di Kototabang Sumatera Barat.
Selain itu praktik terbaik ( best practices ) pemanfaatan ilmu iklim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Sekolah Lapang Iklim.
Berdasarkan data Intergovernmental Panel on Climate Change atau IPCC menunjukkan bahwa suhu bumi saat ini telah mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya setidaknya dalam 2000 tahun terakhir.
Suhu bumi juga diperkirakan akan mencapai atau melampaui batas 1.5 dercajat C di atas level pra-industri, antara tahun 2021 dan 2040. Di bawah skenario emisi tinggi, ambang batas 1.5 derajat C ini akan dicapai dalam waktu yang lebih singkat lagi.
Komentar tentang post