Darilaut – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuat beras analog berbahan dasar kedelai edamame dan rumput laut. Beras ini sebagai solusi alternatif sumber karbohidrat yang lebih sehat bagi penderita Diabetes Melitus Tipe 2 atau DMT2 bernama Ruamerice.
Beras analog dibuat lima mahasiswa UB, masing-masing Eunike Cecilia (Fakultas Kedokteran), Shinta Kirana (Fakultas Kedokteran), Muhammad Naufal Rizqi Alfani (Fakultas Kedokteran), Dyah Ayu Puspitasari (Fakultas Kedokteran), dan Arvin Wahyu Nor Imam (FTP).
Melansir Prasetya.ub.ac.id, Senin (9/8), tim tersebut memilih kedelai edamame sebagai bahan dasar pembuatan beras analog karena kandungan komponen fitokimia didalamnya, yaitu isoflavon, sterol, saponin.
Kandungan ini memiliki kadar gula total yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih.
“Tidak hanya itu hanya itu, rumput laut khas Maluku menjadi bahan dasar kedua yang juga memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi penderita DMT2,” kata salah satu perwakilan tim mahasiswa, Dyah, seperti dikutip dari Prasetya.ub.ac.id.
Dengan hasil penelitian ini diharapkan mampu membawa perubahan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, memberikan manfaat kepada berbagai lapisan masyarakat melalui pemanfaataan bahan pangan lokal.
Selain itu, menjadi langkah konkret guna mewujudkan diversifikasi bahan pangan yang saat ini sedang digencar-gencarkan oleh pemerintah.
Komentar tentang post