Darilaut – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggagas pengembangan kemasan makanan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Kemasan makanan ini terbuat dari rumput laut sebagai pengganti Styrofoam.
Melansir Ugm.ac.id, Kamis (5/8), penggunaan styrofoam sebagai pembungkus makanan cukup populer dan banyak dijumpai di Indonesia. Selain tidak ramah lingkungan, styrofoam mengandung zat berbahaya yang tidak baik bagi tubuh.
Dalam styrofoam terdapat senyawa benzena dan styrene yang memiliki efek samping bagi kesehatan. WHO menyatakan jika benzena dapat memicu munculnya sel kanker. Sementara styrene dapat mengakibatkan berbagai persoalan kesehatan seperti sakit kepala, gangguan saraf, leukimia dan lainnya.
Kondisi ini mendorong empat mahasiswa UGM mencari solusi untuk mengurai persoalan yang ada.
Mahasiswa ini masing-masing Ilham Firdhausi, I Nyoman Anggie Pratishta, Arif Ramadhan (Fakultas Teknologi Pertanian) dan Dimas Wahyu Prasetyo (Fakultas Biologi).
“Keberadaan rumput laut di Indonesia cukup melimpah dan berpotensi digunakan sebagai bahan kemasan di masa depan yang aman dan ramah lingkungan,” kata ketua tim, Ilham, seperti dikutip dari Ugm.ac.id.
Gagasan pengembangan bioplastik dari rumput laut ini di bawah bimbingan Andika Wicaksono Putro. Konsep tersebut berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemdikbudristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Futuristik (PKM-GFK) 2021.
Komentar tentang post