Darilaut – Ahli anatomi dari The University of Edinburgh, Scotland, United Kingdom, Dr Alastair A Macdonald, mengatakan babi rusa memiliki beberapa keunikan.
Berdasarkan hasil studi Macdonald, keunikan babi rusa seperti pada lambung, pertumbuhan gigi taring atas, serta bagaimana hewan ini berkomunikasi dan menandai wilayah habitatnya.
Melansir Ipb.ac.id, lambung babirusa sangat unik mulai dari anatomi, histologi dan ultrastrukturnya yang sangat berbeda dengan babi domestik. Bagian permukaan lambung babirusa memiliki permukaan, yang dilihat secara ultrastruktur seperti sarang lebah. Terdapat banyak sekali mikroorganisme yang hidup di sana.
Dr Macdonald mengumpamakannya sebagai ‘kebun binatang mikroba’ di dalam sarang ‘lebah’ (microbiotic ‘zoo’ inside ‘honeycomb’). Mikroflora ini memfasilitasi pencernaan di lambung Babirusa.
Tak kalah menarik adalah tentang pertumbuhan gigi taring pada babirusa. Gigi taring atas babirusa tumbuh ke atas dan menembus kulit wajah. Pertumbuhan gigi taring atas yang tidak biasa ini menyebabkan penampilan unik dari hewan ini.
Dalam risetnya, Macdonald mengamati ratusan tengkorak Babirusa yang terdapat pada berbagai museum di seluruh dunia.
Babirusa memiliki keunikan lain dalam berkomunikasi dan menandai wilayahnya. Hewan ini mengeluarkan bau (scent) dari kelenjar di bawah mata (infraorbitalis) yang akan digesekkan ke batang pohon muda atau saat ia berkubang di lumpur.
Yang menarik, hal ini dikonfirmasi dari informasi penduduk lokal, ketika membawa Macdonald pada perjalanannya di Pulau Buru.
Koleksi museum dan perjalanan Macdonald ke berbagai negara membantunya dalam mendalami ilmu anatomi.
“Koleksi museum merupakan materi penelitian yang sangat bernilai yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian anatomi,” kata Macdonald, seperti dikutip dari Ipb.ac.id, Senin (28/6).
Koleksi museum telah membawa Macdonald menghasilkan penelitian tentang perkembangan foramen ovale pada jantung fetus berbagai jenis hewan karnivora keluarga kucing-kucingan, seperti singa, harimau, macan salju (snow leopard), kucing liar (ocelot) dan keluarga anjing. Kemudian, serigala, serigala merah, hyaena, anjing liar (dhole), dan beruang kutub.
Menurut Macdonald, ada banyak karya seni yang jika ditelusuri, kemungkinan idenya berasal dari babirusa.
Macdonald memberikan contoh lukisan di awal masa peradaban Cina. Perhiasan nanyue jade ini dari 2140-an tahun yang lalu. Selanjutnya, topeng Rangda di Bali, hingga berbagai jenis topeng Malanggan dari Pulau New Ireland di Papua Nugini.
Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan dari mana mereka melihat babirusa pada masa itu.
“Mungkin saja sudah terjadi interaksi masyarakat dan mereka telah melakukan perjalanan hingga ke Sulawesi, atau ada yang membawa Babirusa dari Sulawesi kala itu,” katanya saat memberikan materi yang berjudul “How Interest in Anatomy was Stimulated” dalam Special Lecture, Sabtu (26/6).
Acara ini diprakarsai oleh Prof Srihadi Agungpriyono dari Divisi Anatomi, Histologi dan Embriologi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB Univeristy dan dihadiri sekitar 60 dosen dan peneliti anatomi veteriner dari sembilan universitas di Indonesia.
Komentar tentang post