Yang menarik, hal ini dikonfirmasi dari informasi penduduk lokal, ketika membawa Macdonald pada perjalanannya di Pulau Buru.
Koleksi museum dan perjalanan Macdonald ke berbagai negara membantunya dalam mendalami ilmu anatomi.
“Koleksi museum merupakan materi penelitian yang sangat bernilai yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian anatomi,” kata Macdonald, seperti dikutip dari Ipb.ac.id, Senin (28/6).
Koleksi museum telah membawa Macdonald menghasilkan penelitian tentang perkembangan foramen ovale pada jantung fetus berbagai jenis hewan karnivora keluarga kucing-kucingan, seperti singa, harimau, macan salju (snow leopard), kucing liar (ocelot) dan keluarga anjing. Kemudian, serigala, serigala merah, hyaena, anjing liar (dhole), dan beruang kutub.
Menurut Macdonald, ada banyak karya seni yang jika ditelusuri, kemungkinan idenya berasal dari babirusa.
Macdonald memberikan contoh lukisan di awal masa peradaban Cina. Perhiasan nanyue jade ini dari 2140-an tahun yang lalu. Selanjutnya, topeng Rangda di Bali, hingga berbagai jenis topeng Malanggan dari Pulau New Ireland di Papua Nugini.
Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan dari mana mereka melihat babirusa pada masa itu.
“Mungkin saja sudah terjadi interaksi masyarakat dan mereka telah melakukan perjalanan hingga ke Sulawesi, atau ada yang membawa Babirusa dari Sulawesi kala itu,” katanya saat memberikan materi yang berjudul “How Interest in Anatomy was Stimulated” dalam Special Lecture, Sabtu (26/6).
Komentar tentang post