Darilaut – Gempa laut di Teluk Tomini magnitudo (M)6,4 pada Selasa (24/9) pagi, berjarak sekitar 74 km barat daya Gorontalo.
Analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, lokasi terdekat dengan pusat gempa bumi adalah daerah barat daya Gorontalo.
Daerah ini pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran pantai yang berbatasan dengan morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal.
Menurut data Badan Geologi daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi dataran pantai, serta tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan.
Data Badan Geologi memperlihatkan bahwa batuannya tersusun oleh endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan.
Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG dan The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman lempeng Sangihe pada kedalaman menengah (gempa bumi intraslab) dengan mekanisme sesar naik.